Thursday, September 15, 2016

Perjuangan Para Sahabat di Pendakian Gunung Welirang

Gunung Welirang adalah gunung yang banyak mengandung belerang karena itulah disebut welirang (bahasa jawa dari belerang), sehingga banyak masyarakat sekitar memanfaatkan belerang sebagai mata pencaharian mereka, Gunung Welirang juga termasuk gunung yang masih aktif dengan ketinggian 3.156 mdpl yang bertempat di Kab.Pasuruan, Prov. JawaTimur, Indonesia.

            Pada hari Jumat, tanggal 1 November 2013, kami 7 sahabat arek Surabaya. Perkenalkan, saya Aji bersama para sahabatku yaitu Irfan, Indra, Fadil, Budi, Amin, dan Riski akan menceritakan pengalaman hebat luar biasa dalam pendakian ke Gunung Welirang.
            Perjalanan dari ke tempat perizinan tepatnya di Kab.Pasuruan dapat ditempuh sekitar 2 sampai 3 jam-an dari Surabaya, kita harus hati-hati dalam perjalanan sebab kami sempat mendapat insiden kecelakaan kecil karena banyaknya jalan yang berkelok-kelok tajam dengan kemiringan yang lumayan vertical, jadi berhati-hatilah jika ingin selamat dalam perjalanan apalagi jika menggunakan kendaraan bermotor.

            Sore pukul 18.00 kami memulai perjalanan dari pos perizinan menuju pos kop-kopan dengan jarak tempuh sekitar 4 jam-an dengan medan bebatuan, dalam perjalanan ini tidak begitu susah bagi kami untuk dilalui karena jalan yang begitu lebar dengan jarak sekitar 3 m. Sesampainya di pos kop-kopan kami segera membangun tenda untuk istirahat sejenak karena tubuh sudah lelah dan pastinya memepersiapkan tenaga untuk keesokan harinya.

            Sabtu 05.00 pagi kami segera bangun dan merapikan tenda untuk persiapan melanjutkan perjalanan menuju ke pos pondoan. Setelah selesai packing dan sarapan pagi, pukul 06.00 kami melanjutkan perjalanan menuju pos pondoan dengan jarak tempuh sekitar 4 sampai 5 jam-an dari pos kop-kopan. Perjalanan kali ini cukuplah melelahkan karena jalan semakin menyempit dan terjal karena mayoritas jalanya berupa bebatuan jadi jika kita tidak hati-hati kaki akan mudah sekali keseleo atau terkilir.

            Akhirnya kami sampai ke pos pondoan sekitar jam 10.00 pagi, pos pondoan adalah rute persilangan antara G.Arjuna dengan G.Welirang. Kami beristirahat 2 jam untuk persiapan menuju puncak Welirang dan waktu itu kebetulan kami bertemu dengan pedaki lain, mereka Mapala yang juga akan mendaki ke puncak Welirang, karena kami masih belum faham rutenya dan kamipun memutuskan untuk mendaki bersama pendaki dari Mahasiswa yang tentunya lebih berpengalaman dari pada kami, dan kami berangkat pukul 12.00 WIB.

            Dalam perjalanan dari pos pondoan sampai kepuncak banyak sekali rintangan yang menghadang kami, salah satunya tersesat bersamaan dengan tubuh yang sudah mulai melemah. Waktu itu pada perjalanan menuju puncak dari pos pondoan kami sempat tertinggal dari teman-teman pendaki dari Mapala, yang akhirnya menjerumuskan kami tersesat jauh dan ditambah cuaca pada saat hari itu mendung gerimis, hal tersebut yang membuat kami merasa khawatir, pada akhirnya kami memutuskan kembali kejalan dimana kami mulai tersesat sebelumnya, masalah pun muncul lagi dengan keterbatasan makanan yang kami miliki ditambah tubuh yang sudah mulai lemah, sebagian teman dari kami ingin kembali turun untuk tidak meneruskan pendakian, tetapi dengan jiwa bonek kami akhirnya kami semua dengan penuh semangat memutuskan akan terus melanjutkan pendakian meskipun agak memaksa.
            Perjuangan kami sungguh terbayarkan setelah kami disuguhi pemandangan diperbatasan puncak yang begitu indah tetapi sangat disayangkan setelah sampai perbatasan hanya 3 orang yang bisa melanjutkan sampai puncak yaitu saya, Budi, dan Amin. Ketika kami sampai puncak G. Welirang kami tidak dapat membendung tetesan air mata yang mengalir di atas kulit pipi kami, yang telah keluar di depan hadapan sang saka merah putih yang selalu kami bawa. Betapa indahnya panaroma alam bumi pertiwi ini, sehingga sesegera mungkin kami mencium bendera kebangsaan, menandakan kecintaan kami pada ibu pertiwi, dan kami berikrar bahwa “Sampai kapan pun kami 7 sahabat arek Surabaya berjanji akan selalu mencintai, dan menjadi anak bangsa yang berguna bagi ibu pertiwi Indonesia”.

Estimasi Perjalanan :  Pos Perizinan   – Pos Kokopan            =  4  Jam
                                    Pos Kokopan   – Pos Pondokan          =  4  Jam
                                    Pos Pondoakan– Puncak                     =  3  Jam
                                    Total                                                    = 11 Jam

Informasi Tambahan :
1.      Di hari-hari libur ada penjual makanan di Pos Kokopan, jika anda beruntung.
2.      Banyak sekali tumbuhan semacam buah Cery di daerah puncak, makanlah secukupnya.

3.      Asap Belerang di Puncak sangatlah Kuat, Berhati – hatilah, jangan sampai tumbang gara-gara menghisap asap beracun.

0 comments:

Post a Comment