Beberapa waktu lalu empat balita sakit dan meninggal akibat
minum susu kental manis, lalu bukankah susu kental manis itu mempunyai sumber
nutrisi atau gizi tinggi yang baik untuk tumbuh kembangnya anak-anak? Baiklah
mari kita bedah apa itu susu kental manis.
Tanggal 16 November lalu saya turut menghadiri sosialisasi
yang mengangkat isu tentang “Polemik Susu Kental Manis yang diadakan oleh
Lembaga Bantuan Hukum Jakarta atau lebih dikenal sebagai LBH Jakarta yang
dihadiri para pakar dan Lembaga-lembaga dan instansi pemerintah yang terkait
diantantaranya adalah Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Ph. D, ahli gizi Ikatan
Dokter Anak Indonesia, Galapang Sianturi, Kasubdit Peningkatan Mutu dan
Kecukupan Gizi Masyarakat Kemenkes, Pratiwi Febry, SH, LBH Jakarta, Roy
Thaniago, Direktur Remotivi, dan Arif Hidayat, Ketua KopMas (koalisiPeduli
Kesehatan Masyarakat).
LBH Jakarta, para pakar dan instansi terkait. Photo: Syahroel ARTji |
Dalam acara tersebut dikatakan bahwa jenis minuman yang
dikatan susu adalah salah satunya memiliki kandungan protein minimal 6,5% dari
total kilo kalori dimana jumlah ini masih jauh diatas dari kandungan susu
kental manis, dan bahayanya adalah kandungan gulanya justru cukup tinggi yang
pastinya kita tahu semua saat rasa manis melumuri lidah kita yang mana tanpa
kita sadari hal tersebut sering dikonsumsi anak-anak dan ketika datangnya bulan
Ramadhan.
Di dalam tubuh manusia memiliki toleransi tertentu, jika kita
mengkonsumsi gula melebihi 10% dari energi total maka akan beresiko penurunan
sensitivitas insulin yang kemudian dapat memicu diabetes, susu kental manis
selain menyebabkan diabetes yang bersumber dari kandungan gula yang berlebih,
hal ini juga dapat mengakibatkan kegemukan (obesitas) dan juga gigi keropos.
Lalu mengapa masyarakat masih gemar mengkonsumsi susu kental
manis ?, bahkan telah terjadi kasus balita sakit dan meninggal, maka dari itu
kali ini kita akan mencoba menganalisisnya dengan why beruntutan.
Dimulai dengan mengapa yang pertama, Why? IKLAN karena iklan,
banyak sekali iklan susu kental manis yang secara tidak langsung menuntun
masyarakat untuk meminum susu kental manis dihampir setiap waktu, bangun tidur
lalu minum susu kental manis, sehabis makan lalu minum susus kental manis,
bahkan mau tidur malam memperlihatkan minum susu kental manis lagi, sehingga
dapat dibayangkan jika minum 3 kali sehari saja dikali pergelas 4 sendok makan
maka dapat dibayangkan betapa banyaknya gula yang telah masuk kedalam tubuh
kita.
Berlanjut ke Why yang kedua yaitu MURAH, kita ketahui bahwa
harga susu kental manis sangat terjangkau terutama bagi ekonomi kelas menengah
bawah, apalagi dijual dengan bentuk sachetan sehingga masyarakat makin mudah
membelinya dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan susu formula
yang harganya lebih mahal, itulah mengapa susu kental manis lebih mudah
diterima di masyarakat.
Kemudian kita pertajam ke Why yang ketiga yaitu RASA MANIS,
seperti kitaketahui bahwa kebanyakan anak kecil suka makanan dan minuman yang
manis-manis dan hal tersebut selaras dengan susu kental manis yang mana kaya
akan gula dibandingkan dengan susu formula yang rasanya agak tawar.
Lalu dipuncing ke Why yang keempat yaitu masih melekatnya
jargo, 4 SEHAT 5 SEMPURNA, padahal sekarang ini bukanlah zamannya lagi 4 sehat
5 sempurna, namun sudah berganti menjadi GIZI SEIMBANG. Jika dicermati
sebenarnya yang dicari masyarakat didalam susu adalah kandungan gizinya yang
mengandung banyak protein, sedangkan protein dipandangan masyarakat adalah
makanan-makanan yang harganya mahal, padahal banyak juga lho makanan murah yang
tinggi protein seperti telor yang pastinya sangat terngkau, kemudian juga ikan
kembung yang selama ini tak disangka memiliki sumber protein yang cukup besar.
Itulah empat analisis kita mengapa masyarakat masih meminati
susu kental manis, jadi jika kita ingin keluarga kita sehat maka jangan gunakan
susu kental manis sebagai minuman melainkan gunakanlah sebagai layaknya krimmer
untuk campuran roti tawar, martabak, dan makanan lainnya. Dan untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembanngnya anak-anak sebaiknya mengunakan minimal susu
formula, jika terlalu mahal bisa digantikan dengan telur ataupun ikan kembung
yang memiliki harga yang sangat terjangkau. SALAM SEHAT.
0 comments:
Post a Comment