Tumbuh kembang menjadi seorang remaja dan makin dewasa
bukanlah hal yang harus dihindari, memang terkadang banyak hal yang aneh, mulai
dari perubahan fisik, tumbuh rambut di bagian tertentu, berubahnya suara,
hingga perubahan sikap atau tingkah laku. Begitulah kehidupan setiap anak yg
melewati fase pubertasnya. Mau tidak mau setiap orang pasti melalui masa – masa
tumbuh kembangnya dengan keanehan – keanehan yang bermacam – macam.
Psikolog anak ternama, Astrid Wen mengatakan bahwa,
“Perubahan psikis anak saat masa pubertas menyebabkan adanya perubahan sikap
dan perilaku. Anak yang semula ceria, tiba - tiba bisa menjadi penyendiri.
Emosinya juga tidak stabil, sering merasa bosan, dan mulai terjadi antagonisme
social yang ditandai dengan tidak mau bekerja sama, sering membantah dan
menentang, bahkan terjadinya permusuhan antara dua seks yang berlainan jenis,’’
Ungkapnya.
Perubahan dari anak – anak menjadi seorang remaja yang
dewasa adalah masa yang sangat menantang, karena bukan hanya pertumbuhan tapi
juga perubahan fisik yang timbul secara aneh didaerah – daerah tubuh tertentu,
ditambah juga perubahan psikis yang mengikuti, bahkan termasuk kegiatan /
aktivitas seksualnya sekalipun.
“Ini bukan pilihan kami. Mengalami masa yan membingungkan
karena perubahan fisik dan psikis, yang berdampak pada perilaku dan penampilan,
membuat kami harus belajar menghadapi tantangan dan menjadikan pengalaman ini
menjadi sesuatu yang menyenangkan tanpa harus kehilangan diri kita senderi”,
Ujar gadis cantik yang kerap dipangil Robyn ini.
Seluruh topik ini menjadi suatu diskusi yang begitu menarik
dalam acara peluncuran buku “I Am Me” yang diadakan di Gramedia Central Park,
Jakarta pada hari Minggu, tanggal 18 Desember 2016, dari pukul 14.00 hingga
pukul 16.00. Dihadiri langsung oleh penulis sekaligus pengarang sendiri, yang
tak lain adalah seorang wanita cantik bernama Robyn Soetikno, dan juga dihadiri
oleh Psikolog anak dari PION Clinician, Astrid Wen.
Keseruan acara launching buku "I Am Me", Photo by Syahrul Kartiko |
Dalam acara tersebut akan dibahas secara tuntas, seperti apa
buku “I Am Me” ini menceritakan kisah nyata dari perjalanan seorang anak gadis
menuju remaja dan menuju ke dewasa. Diungkapkan oleh penulis muda lulusan Public Health dari United States dam
Master of Sciences dalam International Health Management dari United Kingdom,
Robyn Soetikno bahwa, “Ini adalah kisah sebagian besar anak perempuan di dunia
yang disampaikan secara polos”.
Meperkenalkan dari kiri penerbit, tengah penulis, kanan MC, Photo by Syahrul Kartiko |
Dalam peluncurannya, buku ber-seri “I Am Me” yang terdiri
dari empat judul itu, menceritakan seorang gadis perempuan yang mengalami,
merasakan sekaligus mengamati dalam setiap perubahan fisiknya yang kemudian
dituangkan kedalam buku berjudul
“I’m a Little Lady”, salah satu
pengalaman perubahan perilaku dan usaha untuk tampil menarik dalam judul “I’m
Perfect”, serta perubahan fisik lainnya yang pada umumnya dialami semua anak
perempuan, dikisahkan dalam judul “I’m Growing Up”.
Antusias pengunjung dalam berebut pertanyaan, Photo by Syahrul Kartiko |
Tentang Buku “I Am Me” :
I Am Me adalah buku berseri anak – anak Indonesia yang
diterbitkan oleh Penerbit Rak Buku. Dalam karyanya, sang penulis, Robyn
Soetikno menggandeng illustrator – illustrator muda Indonesia yang dapat
dilihat pada 4 seri pertama yang diterbitkan, yakni :
Buku pertama : I’m Changing
– yang di illustratori oleh Alvin Resqy
Buku kedua : I’m
A Little Lady – yang di illustratori oleh Ade Chintya Primadewi
Buku ketiga : I’m
Growing Up – yang di illustratori oleh Fairiana Armadhanti
Buku keempat : I’m Perfect – yang di illustratori oleh
Wastana Haikal
Tentang Penulis :
Gadis cantik bernama Robyn Soetikno, seorang gadis muda yang
terlahir di Jakarta pada bulan Oktober 1993 ini, telah tumbuh di lingkungan
yang concern terhadap kesehatan, peduli pendidikan, dan menghargai kebebasan
dalam mengembangkan minat dan bakat. Minat menulis Robyn di mulai sejak usia
SD, beberapa kali menjadi kontributor di Youth Speak, Jakarta Post. Selama
kuluah, minat ini diasah lewat blog mahasiswa di Sarah Lawrence College, blog
organisasi “Indonesia Mengglobal” dan juga blog pribadinya “Kisah.lika.com”.
Buku “I Am Me” series tersebut adalah buku pertama yang diterbitkan secara professional.
Jika anda masih bingung dan membutuhkan informasi yang lebih
lanjut, anda dapat mengirimkan email ke iammeseries@gmail.com,
dan untuk mengikuti perkembangan buku
“I Am Me” ini, anda dapat mem follow instagramnya di @iammeseries. Selamat
membaca dan temukan pengalaman menakjubkan yang adik – adik bisa ambil untuk
menghadapi masa tumbuh kembang menuju remaja dan kedewasaan.
Buku ini cocok untuk umur berapa yah?
ReplyDeleteBuku ini sangat cocok bagi anak yang mulai menginjak masa pubertasnya, masa dimana dia harus jadi anak yg masih suka bermain, dan ia juga harus jadi dewasa dengan perubahan fisik, sifat, termasuk aktivitas sexnya (peran orang tua harus jeli dalam hal ini)
Delete